Rabu, 28 Oktober 2009


Pertanyaan umum seputar fenomena UFO
Apakah UFO itu?
UFO
adalah singkatan dari Unidentified Flying Object, yang artinya benda terbang tak dikenal. UFO tidak harus merupakan sebuah pesawat luar angkasa, namun termasuk segala sesuatu yang terlihat di angkasa dan tak dapat dijelaskan. Di Indonesia, UFO secara umum disebut sebagai "piring terbang". Namun tidak semua bentuk UFO adalah piring, sehingga istilah ini kemudian kurang luas dalam mendeskripsikan fenomena UFO. Di tahun 1960-an, J. Salatun menggunakan istilah BETA yang merupakan singkatan dari Benda Terbang yang Aneh. Itu sebabnya organisasi ini bernama BETA-UFO.
Apakah UFO itu ada?
UFO secara fenomena memang ada. Dari sejumlah laporan saksi mata yang mengaku pernah melihat UFO, memang kebanyakan dapat dijelaskan sebagai suatu fenomena alam atau hanya benda buatan manusia. Namun ada sejumlah kasus UFO yang tetap tidak dapat dijelaskan atau dikenali meski telah melalui penyelidikan yang sangat serius.
Darimana asal UFO?
Belum ada kesepakatan atau kepastian mengenai asal usul UFO. Ada beberapa hipotesa untuk menjawab pertanyaan tersebut, yaitu:
  1. Dari luar angkasa - Extraterrestrial Hypothesis (ETH)
  2. Dari masa depan - Time Travel Hypothesis (TTH)
  3. Dari bumi - Terrestrial Hypothesis (TH)
  4. Dari dimensi lain - Ultraterrestrial Hypothesis (UTH)
Apakah UFO sama dengan piring terbang?
Jika piring terbang diartikan sebagai pesawat dari luar angkasa, maka hal itu sama dengan UFO. Akan tetapi banyak orang yang kurang sependapat dengan istilah piring terbang sebab tidak semua UFO bentuknya seperti piring.
Apa saja bentuk UFO?
Perbandingan laporan-laporan yang ada menunjukkan bahwa UFO memiliki bentuk-bentuk yang beraneka ragam dan warna. Umumnya UFO memantulkan sinar matahari sehingga berkilauan, namun dilaporkan umumnya UFO berwarna abuabu atau hitam. Ada juga yang bersinar kuning, putih atau warna lainnya. Dari berbagai bentuk yang ada, dapat diklasifikasikan sebagai lima macam jenis utama, yaitu:
  1. Jenis piring atau jenis cakram, umumnya seperti dua piring ceper saling telungkup.
  2. Jenis kubah (hemispherius), seperti cakram dengan kubah di pusatnya, bisa juga mirip payung atau mirip jamur tanpa tangkai.
  3. Jenis cerutu atau silinder, mempunyai bentuk seperi silnder dengan ujung yang terpotong.
  4. Jenis bulat atau bundar, berbentuk bola, kadang seperti bola api bergerak. Jenis ini termasuk tipe yang paling unik karena ukurannyaada yang kecil sekali.
  5. Jenis bidang, umumnya berbentuk menyerupai sayap terbang atau bentuk delta.
Seberapa besar ukuran UFO?
Selain bentuknya beraneka ragam, ukuran UFO juga bervariasi. Ada yang kecil sampai yang besar. Diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Ukuran kecil sekali: sekitar 20 cm
  2. Ukuran kecil: sekitar 5 meter.
  3. Ukuran agak kecil: sekitar 10 meter.
  4. Ukuran sedang; sekitar 20 meter.
  5. Ukuran cukup besar, sekitar 30-50 meter.
  6. Ukuran besar, lebih dari 50 meter.
  7. Ukuran sangat besar, umumnya merupakan pesawat induk UFO.
Siapakah yang menciptakan istilah UFO pertama kali?
Sebelum istilah UFO umum digunakan, pihak angkatan udara Amerika Serikat (USAF) menggunakan istilah Unidentified Aerial Phenomenon (UAP). Istilah UFO (Unidentified Flying Object) diusulkan oleh Kapten Edward J. Ruppelt, direktur Bluebook Project di tahun 1952. Pada waktu itu pihak militer amerika, khususnya USAF, menyingkatnya dengan UFOB. Istilah UFO ini kemudian menggantikan istilah piring terbang (flying saucer) yang lebih populer sebelumnya.

Mulai kapan istilah piring terbang menjadi populer?
Penggunaan istilah ini populer sejak tahun 1947, terutama ketika media massa di Amerika meliput pengalaman pilot Kenneth Arnold. Namun menggunaan kata piring (saucer) sudah pernah ada pada tahun 1878, ketika seorang petani Texas bernama John Martin melihat benda aneh. Sebenarnya John Martin tidak mengatakan bahwa bentuknya benda terbang aneh yang dilihatnya itu seperti piring, namun mengatakan bahwa besarnya terlihat seperti sebesar piring. Sama halnya dengan Kenneth Arnold, juga tidak mengatakan bahwa bentuk benda terbang misterius itu seperti piring, bahkan dia menyebutnya lebih seperti bulan sabit, namun gerakannya seperti piring dilemparkan di atas air.
Apakah UFO juga melintasi Indonesia?
Ya, banyak saksi mata melaporkan melihat UFO, bahkan makhluk-makhluk yang turun dari UFO. Kasus yang spektakuler terjadi pada tahun 1959 di kepulauan Alor dan pernah juga UFO ditembaki oleh meriam pertahanan udara di daerah Surabaya. Banyak penampakan UFO didokumentasi oleh LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) pada waktu J. Salatun menjadi ketuanya.
Apa tujuan UFO datang ke bumi?
Tujuan mereka tidak diketahui dengan pasti. Beberapa kasus penculikan manusia oleh alien dan mutilasi ternak, menunjukkan adanya indikasi mereka mempelajari biologi dan melakukan rekayasa genetik termasuk perkawinan silang (hibrid). Di sisi lain ada juga kasus kontak makhluk UFO dengan manusia yang bersahabat dan membawa pesan-pesan tertentu dan mengawasi perkembangan teknologi manusia. Beberapa kasus juga menunjukkan adanya serangan dari UFO yang melukai manusia bumi sehingga ada spekulasi bahwa mereka bertujuan menginvasi bumi. Ada pendapat juga yang mengatakan bahwa mereka hanya pelancong yang melihat-lihat keadaan di planet bumi.
Ada alien jenis apa saja?
Informasi tentang jenis-jenis alien yang pernah bertemu dengan manusia cukup banyak. Namun ada empat tipe utama yang umum, yaitu: Greys, Reptilian, Nordics dan Hybrid. Ciri-ciri umum dari alien tersebut di atas adalah sebagai berikut:
  • Greys: Tubuhnya kecil dengan kulit berwarna keabu-abuan. Ciri khasnya adalah bermata hitam besar. Spesies ini yang dikabarkan sering melakukan penculikan (alien abduction).
  • Reptoid: Tubuhnya bersisik, sebesar manusia atau lebih besar, dengan mulut yang lebih lebardari mulut manusia. Dikabarkan, ada beberapa di antara mereka yang memiliki sayap.
  • Nordic: Bentuk alien jenis ini yang paling mirip dengan manusia, hanya saja bentuknya agak lebih besar sedikit, dengan rambut pirang, berbadan atletis, mata biru dan dalam berkomunikasi sering terdengar dengan akses nordic (skandinavia).
  • Hybrid: Golongan ini adalah hasil rekayasa genetika (hybrid) antara alien dengan manusia. Bentuknya belum sempurna mirip manusia, kadang berupa seperti anak kecil, berambut dan kepalanya agak lebih besar bila dibandingkan dengan kepala normal manusia.
Apa saja jenis-jenis penampakan UFO?
Klasifikasi penampakan UFO adalah sebagai berikut:
  1. Perjumpaan jarak jauh: Melihat UFO dari jarak yang sangat jauh, sehingga UFO terlihat hanya seperti titik kecil saja seperti bintang di langit. Namun karena gerakannya yang aneh serta fenomena yang ditampakkan tidak umum, maka benda terbang itu termasuk kategori UFO. Perjumpaan jarak jauh dibagi dalam 3 tipe yakni:
    • Nocturnal lights (NN): Nampak seperti titik sinar di langit, umumnya berwarna merah, biru, oranye atau putih, dengan pola gerak dan kecepatan yang sulit dijelaskan sebagai obyek sinar lain pada umumnya
    • Daylight discs (DD): Nampak di siang hari, umumnya berbentuk oval (bulat telur), bentuk piring, atau obyek berbahan metalik. Bisa nampak jauh di angkasa maupun berada dekat di tanah dan seringkali nampak mengambang. Kadang tiba-tiba bisa menghilang dengan kecepatan yang luar biasa.
    • Radar-Visual cases (RV): Kasus yang jarang dilaporkan, yakni nampak di layar radar berupa titik berkedip yang tidak dapat diterangkan sebagai obyek pesawat atau benda lain yang dikenal. Biasanya harus disertai dengan konformasi penampakan melalui saksi mata.
  2. Perjumpaan dekat tingkat pertama: Melihat UFO sedang terbang dalam jarak yang relatif cukup dekat sehingga cukup jelas untuk melihat bentuknya.
  3. Perjumpaan dekat tingkat kedua: Melihat UFO sedang dalam posisi mendarat di permukaan tanah, umumnya ditunjang dengan bekas-bekas pendaratannya.
  4. Perjumpaan dekat tingkat ketiga: Melihat UFO mendarat serta terlihat pula ufonaut (alien) yang sedang turun atau berada di luar pesawat mereka.
  5. Perjumpaan dekat tingkat keempat: Mengalami perjumpaan dengan alien, namun sebagai korban penculikan (alien abduction).
  6. Perjumpaan dekat tingkat kelima: Melakukan komunikasi dengan alien dan ikut bersama alien tersebut dengan pesawat mereka secara sukarela.
Benarkah ada UFO yang jatuh?
Banyak kasus dilaporkan mengenai jatuhnya pesawat UFO ke bumi dan diketemukan makhluk di dalamnya, ada yang dalam keadaan sudah mati dan ada juga yang masih hidup. Salah satu kasus UFO jatuh yang paling kontroversial adalah yang jatuh di Roswell, New Mexico, AS.
Adakah pangkalan UFO?
Bila mereka memang datang dari tempat yang sangat jauh, diperkirakan mereka akan membangun pangkalan UFO. Berikut adalah beberapa pemikiran tentang pangkalan UFO:
  1. Di dasar laut.
  2. Di rongga-rongga bumi (gunung).
  3. Di daerah kutub utara/selatan.
  4. Di ruang angkasa dengan stasiun luar angkasa atau kapal induk.
  5. Di bulan atau planet lain.
Apa yang harus saya lakukan jika melihat UFO?
  1. Jika ada orang lain, berteriaklah. Ini akan menarik perhatian orang lain di sekitar Anda kemudian tunjukkan UFO itu kepada mereka. Hal ini membuat Anda mendapat umpan balik atas benda yang Anda saksikan serta kesaksian lebih dari seorang lebih punya nilai.
  2. Jika ada kamera, cobalah untuk mengambil beberapa gambar. Foto yang baik adalah yang mempunyai detail latar belakang maupun depan yang baik dan usahakan tidak berlatar belakang langit saja. Hal ini akan mempermudah peneliti untuk memperkirakan ukuran UFO tersebut.
  3. Catat segera apa yang Anda lihat, tempat dan waktu melihatnya serta buatlah sketsa tentang UFO tersebut dan gambarkan juga gerakan atau arah terbangnya. Usahakan mencatat juga identitas saksi lain yang ikut menyaksikan UFO tersebut.
  4. Jika UFO mendarat di tanah meski barang sejenak, cobalah untuk mencegah orang lain untuk merusak bekas pendaratan ini. Jika ada kamera, buatlah foto area tersebut dan bekas pendaratannya.
  5. Jangan mendekati UFO yang mendarat, sebab dikhawatirkan ada radiasi yang bisa membahayakan.
  6. Laporkan penampakan tersebut SECEPAT MUNGKIN. Ini akan membantu penyelidik UFO untuk mewawancarai saksi dengan ingatan yang masih segar. Jika penampakan terjadi di Indonesia, laporkan ke BETA-UFO, Jl. Krembangan Barat 31-I Surabaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar